3 Pemain Utama Bahrain Jadi Ancaman Serius Timnas Indonesia
Timnas Bahrain tiba di Jakarta dengan tekad kuat untuk mengalahkan Timnas Indonesia. Tiga pemain utama Bahrain diprediksi menjadi ancaman serius bagi Indonesia dalam pertandingan mendatang.

Kantor Berita Indonesia - Timnas Bahrain telah tiba di Jakarta dengan satu tujuan yang jelas, yaitu mengalahkan Timnas Indonesia.
Timnas Bahrain telah tiba di Jakarta dengan misi untuk mengalahkan Timnas Indonesia. Kekalahan yang mereka alami dari Jepang telah memicu semangat mereka untuk bangkit dan berjuang lebih keras. Timnas Indonesia kini harus bersiap menghadapi ancaman serius dari lawan yang tangguh tersebut.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) menjadi sangat krusial bagi kedua tim. Indonesia tengah mencari momentum untuk meraih kemenangan, sementara Bahrain berusaha menjaga harapan mereka untuk lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Duel ini juga akan menjadi tantangan bagi Patrick Kluivert dalam upayanya mengembalikan kepercayaan diri Skuad Garuda setelah kekalahan telak dari Australia. Agar dapat meraih hasil positif di kandang sendiri, Indonesia perlu tampil lebih solid dan kompak.
Mahdi Abduljabbar: Mesin Gol yang Tak Pernah Tua
Di usia 33 tahun, Mahdi Abduljabbar masih menjadi andalan Bahrain di sektor penyerangan. Meskipun striker Al-Khaldiya SC ini tidak berhasil mencetak gol saat bertanding melawan Jepang, ia tetap menunjukkan ketajamannya yang mengesankan. Pengalaman dan ketangguhan yang dimiliki membuatnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan Indonesia. Dalam pertandingan melawan Australia, ia sukses mencetak gol penyeimbang yang menyelamatkan Bahrain dari kekalahan.
Patrick Kluivert perlu merancang strategi khusus untuk mengatasi pergerakan Mahdi. Jika dibiarkan bergerak bebas, bukan tidak mungkin Mahdi Abduljabbar akan kembali menciptakan kejutan di Jakarta.
Mohamed Marhoon: Ancaman bagi Indonesia
Nama Mohamed Marhoon masih teringat jelas oleh masyarakat Indonesia. Dua gol yang dicetaknya pada pertemuan pertama hampir saja menggagalkan usaha Timnas Indonesia untuk mendapatkan poin penuh. Sebagai seorang pemain yang berperan di belakang striker, Marhoon dikenal memiliki kelincahan serta insting mencetak gol yang sangat tajam.
Dalam formasi 4-2-3-1, ia berfungsi sebagai pemain kunci yang mampu mengubah arah pertandingan. Oleh karena itu, Jay Idzes dan lini pertahanan Indonesia perlu sangat waspada terhadap setiap gerakan yang dilakukannya. Jika mereka sedikit saja lengah, Marhoon dapat kembali menjadi mimpi buruk bagi Tim Garuda.
Komail Al Aswad: Arsitek Permainan Bahrain
Di jantung permainan Bahrain, terdapat seorang pengatur serangan yang luar biasa, yaitu Komail Al Aswad. Sebagai seorang playmaker, ia berfungsi sebagai otak dari strategi tim, menghubungkan lini belakang dengan lini depan.
Kehadirannya di lapangan sangat krusial, karena umpan-umpan presisinya dan ketenangannya dalam menguasai bola memungkinkan Bahrain untuk tetap bersaing dengan Jepang, meskipun mereka akhirnya mengalami kekalahan dengan skor 0-2. Untuk meraih kemenangan, Indonesia harus benar-benar mengawasi pergerakan Komail Al Aswad. Jika ia dibiarkan mengendalikan ritme permainan, Bahrain bisa menjadi ancaman yang serius.
Pertandingan Penting di SUGBK
Timnas Indonesia harus tetap waspada. Kekalahan yang dialami dari Australia seharusnya menjadi pelajaran yang sangat berharga. Pertandingan melawan Bahrain bisa menjadi momen kebangkitan atau justru menjauhkan harapan untuk menuju Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert perlu menemukan strategi terbaik untuk menghadapi kekuatan Bahrain. Jika tidak ada taktik yang tepat, Skuad Garuda berpotensi mengalami kegagalan lagi di hadapan pendukungnya sendiri. Masyarakat Indonesia sangat menantikan, apakah Timnas akan bangkit atau kembali merasakan kekecewaan?
Disadur dari: Bola.com/Choki Sihotang/Benediktus Gerendo Pradigdo, 23 Maret 2025