Kombes Roberto GM Pasaribu menerima promosi jabatan penting sebagai Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, posisi yang strategis di tengah upaya pemberantasan kejahatan siber. Roberto sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan telah banyak berperan dalam menjaga keamanan di kawasan bandara utama Indonesia.

Mutasi tersebut tercantum dalam surat telegram bernomor: ST/2517/XI/KEP./2024 yang diterbitkan pada Selasa (12/11/2024). Dengan jabatan barunya ini, Roberto diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan penanganan kejahatan siber yang semakin kompleks di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Posisi Kapolresta Bandara Soetta yang ditinggalkan Roberto kini diisi oleh AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung. Ronald sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Bandara Soetta dan kini dipercaya untuk memimpin penuh kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta, salah satu area paling vital di Indonesia.

Direktorat Reserse Siber telah dibentuk di delapan Polda di Indonesia, termasuk Polda Metro Jaya, dalam rangka memperkuat penanganan kasus kejahatan digital. Polda-polda lain yang telah membentuk direktorat reserse siber adalah Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Bali, Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Polda Papua.

Pembentukan Direktorat Reserse Siber ini merupakan upaya untuk mengantisipasi perkembangan kejahatan siber di era digital. Dengan struktur yang lebih fokus dan kompeten, Polda Metro Jaya dan polda-polda lain diharapkan lebih sigap dalam menangani ancaman siber yang terus meningkat. Kombes Roberto, dengan pengalamannya yang luas, diharapkan mampu membawa peningkatan dalam pengawasan dan penanganan kasus-kasus siber di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Pergantian ini menjadi bagian dari mutasi yang bertujuan memperkuat struktur kepolisian di seluruh Indonesia, mengakomodasi tantangan keamanan yang semakin kompleks di berbagai wilayah. Mutasi ini menunjukkan komitmen Polri dalam mempersiapkan perwira-perwira terbaik untuk menghadapi ancaman baru di dunia siber serta meningkatkan keamanan di fasilitas publik penting seperti Bandara Soetta.